Pesantren Roudlotut Thalibin Seputih Surabaya Tuan Rumah PD PKPNU Angkatan ke-VII, Inilah Persyaratannya

0
1149

LAMPUNG TENGAH – Keluarga besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, kembali menggelar agenda proses kaderisasi, yakni Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) angkatan ke-VII.

Hal tersebut di sampaikan Wakil Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah, dr. H. Miftahul Fanani, melalui sambungan telpon, Ahad (4/9/2022) siang.

“PD PKPNU angkatan ke-VII PCNU Lampung Tengah akan dilaksanakan di komplek Pondok Pesantren Roudlotut Thalibin, Kecamatan Seputih Surabaya, pada hari Jumat-Ahad, 9-10 September 2022,” tambahnya.

Adapun persyaratan mengikuti PD PKPNU angkatan ke-VII PCNU Lampung Tengah, yaitu; mengisi formulir pendaftaran, membawa foto copy KTP, membawa surat rekomendasi dari MWC NU masing-masing atau PCNU masing-masing dan membayar uang pendaftaran Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Sedangkan peralatan / perlengkapan yang dibawa masing-masing peserta PD PKPNU angkatan ke-VII PCNU Lampung Tengah adalah; membawa baju putih lengan panjang (laki-laki dan perempuan), celana hitam, sarung, peci / kopiah (2 buah), androk hitam, jilbab hitam (2 buah), alat tulis, mukena, peralatan olahraga, peralatan mandi, dan membawa tikar.

Info lebih lanjut seputar PD PKPNU angkatan ke-VII PCNU Lampung Tengah bisa menghubungi ; Nursin (0822-7800-8807) dan Arif (0812-7929-5396).

Kita mafhumi bersama, bahwa secara sosiologis, antropologis  dan geografis warga nahdliyyin di Kabupaten Lampung Tengah tersebar pada (tiga ratus satu) 301 Kampung / Desa, 10 (sepuluh) Kelurahan dan dua puluh delapan (28) Kecamatan, yakni; Kotagajah, Kalirejo, Bangunrejo, Padang Ratu, Gunung Sugih, Trimurjo, Punggur, Terbanggi Besar, Seputih Raman, Rumbia, Seputih Banyak, Seputih Mataram, Seputih Surabaya, Terusan Nunyai.

Selanjutnya, Bumi Ratu Nuban, Bekri, Seputih Agung, Way Pengubuan, Bandar Mataram, Pubian, Selagai Lingga, Anak Tuha, Sendang Agung, Bumi Nabung, Way Seputih, Bandar Surabaya, Anak Ratu Aji, dan Putra Rumbia.

(redaksi)