LAMPUNG TENGAH – Keluarga besar Nahdlatul Ulama Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, terus mengembangkan pergerakannya dalam bidang pertanian, dalam hal ini adalah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Muharrik Wathoniyah (Kecamatan) Punggur, dengan penguatan pertanian warga NU (nahdliyyin) mulai dari pinggiran kampung (desa).
Demikian disampaikan Sekretaris LPPNU Muharrik Wathoniyah Punggur, Ahmad Khoirudin, disela – sela launching “Gerakan Tanam Pisang NU atau PISNU”, dikampung Srisawahan Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, beberapa waktu lalu, Ahad (20/1).
“Kampung ini adalah sebagai percontohan gerakan tanam PISNU, sekaligus program perdana diawal tahun 2019, adapun jenis pisang ini yang kita tanam dipekarangan rumah warga NU adalah jenis pisang janten. Harapannya adalah ranting – ranting NU yang lain meniru atau replikasi kegiatan ini dalam jenis yang lain, seperti singkong NU, ubi jalar NU, jagung NU, gori (nangka) NU, dan lain – lain” tambahnya.
“harapan jangka menengah dan jangka panjang kedepan, dari hasil panen tanam jenis pertanian tersebut mampu sebagai upaya penguatan kapasitas jama’ah dan jam’iyyah sumber daya Nahdlatul Ulama melalui sektor pertanian, satu batang pohon pisang berarti bagi pergerakan Nahdlatul Ulama” tutupnya.
Hadir dalam agenda Gerakan Tanam Pisang NU atau PISNU antara lain; Ketua MWCNU Punggur, KH Mahmudin Zuhri, pengurus ranting NU se Kecamatan Punggur, pengurus LPPNU Muharrik Qaryah (kampung) se Kecamatan Punggur, GP Ansor, Banser, para masyarakat dan lain – lain.
Kini, secara geografis dan sosiologis MWCNU Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah memiliki sembilan (9) Ranting NU, yaitu ; Ranting NU Sidomulyo, Ranting NU Tanggul Angin, Ranting NU Badran Sari, Ranting NU Sri Sawahan, Ranting Nunggal Rejo, Ranting NU Totokaton, Ranting NU Astomulyo, Ranting NU Ngestirahayu, dan Ranting NU Mojopahit. (Tim PC LTN NU Lampung Tengah)
