LAMPUNG TENGAH – Jajaran keluarga besar PCNU Lampung Tengah kembali menggelar proses kaderisasi, yakni gelaran PD PKPNU PCNU Lampung Tengah angkatan 12, bertempat komplek di Pondok Pesantren Asy Sifa Tri Bhakti Tahfidzul Quran, yang beralamatkan di Kampung Bumi Kencana, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung. Peserta PD PKPNU PCNU Lampung Tengah angkatan 12 kali ini kurang lebih 157 orang.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua PCNU Lampung Tengah, KH. Nur Khamid, disela-sela PD PKPNU PCNU Lampung Tengah angkatan 12 di Asy Sifa Tri Bhakti Tahfidzul Quran, yang beralamatkan di Kampung Bumi Kencana, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung, Jumat (19/1/2024) petang.
ASN Kemenag Lampung Tengah ini menambahkan, bahwa sebuah kewajiban bagi warga dan pengurus jamiyyah perkumpulan NU, untuk setiap MWCNU wajib untuk mengadakan proses pelaksanaan kaderisasi di setiap tahunnya.
“Para Kiai, Ibu Nyai, para Gus, para Ning, Ibu, Bapak, Saudaranya semuanya akan didik selama tiga hari kedepan di komplek Pesantren ini, dengan tujuan mencetak para kader-kader jamiyyah perkumpulan Nahdlatul Ulama yang berkarakter kuat ala Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyah, dan kepemimpinan (leadership) yang tinggi, sehingga akan memunculkan para kader yang solid, loyal, berakhlaqul karimah, dan militan serta dapat di andalkan wilayah Anak Ranting NU, Ranting NU, dan MWC NU masing-masing,” tambahnya.
Ketua MWCNU Bumi Ratu Nuban, Kiai Ikhsan, menyampaikan bahwa peserta PD PKPNU PCNU Lampung Tengah angkatan 12 kali ini di ikuti oleh peserta mayoritas utusan Ranting NU se Kecamatan Seputih Agung.
Agenda istimewa ini dihadiri tokoh-tokoh NU, antaralain; Mustyastar PCNU Lampung Tengah yang juga Wakil Bupati Lampung Tengah, dr.H. Ardito Wijaya, para instruktur PD PKPNU, jajaran pengurus PCNU Lampung Tengah, jajaran pengurus MWC NU Seputih Agung, pengurus Ranting NU se Kecamatan Seputih Agung, utusan Badan Otonom, utusan Lembaga NU, pengasuh Pondok Pesantren Asy Sifa Tri Bhakti Tahfidzul Quran, Kiai Habibi Abdillah, Polsek, Koramil, serta para sesepuh, ulama setempat, dan lain-lain.
(Muhammad Nasucha Abi Syakur)
