LAMPUNG TENGAH – Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama (LBM-NU) yang berada didalam MWCNU Seputih Mataram merupakan lembaga yang khusus bertugas didalam pemecahan masalah dalam pembahasan hukum hukum Islam dan fiqih yang muncul didalam kehidupan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Ketua LBM NU Seputih Mataram, Kiai Fathoni dalam agenda Bahtsul Masa’il perdana di komplek Pondok Pesantren Al-Mustarsyidin, Sumber Agung, Seputih Mataram, Ahad (25/12/2022) malam.
“Sebuah permasalahan mengenai hukum agama dan hukum fiqih sering kali terjadi di keseharian umat Islam, terkadang masyarakat sangat sembrono dalam penerapan hukum tersebut dikarenakan tidak mengetahui dasar hukum yang menjadi referensi ataupun rujukan bagi para umat Islam, maka dari itu lembaga ini hadir guna untuk dijadikan fasilitator dalam pembahasan tersebut,” tambahnya.
“Melalui bahtsul Masa’il ini akan, menjadikan dapur ruang bagi masyarakat dalam mengolah fikir dan memecahkan masalah masalah yang sering muncul didalam lingkungan masyarakat dan khususnya didalam hukum fiqih yang perlu dibahas oleh kita semua dan agenda ini akan terus berjalan selama dua minggu sekali,” tutupnya.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Seputih Mataram, Kiai Bambang Hasbullah, dalam sambutannya menyampaikan, agenda bahtsul masail perdana ini, bahwa Lembaga LBM NU yang sudah terbentuk saat ini, sudah saatnya untuk bergerak. Harapan kedepan LBM NU ini bisa menjadi sumber inspirasi ilmu dan pemecahan hukum Islam yang sering kali muncul dikalangan masyarakat umum, terkadang pertanyaan-pertanyaan yang muncul didalam masyarakat itu terkesan nyeleneh, akan tetapi, itu semua juga sangat butuh jawaban.
Rais Syuriah MWCNU Seputih Mataram, Kiai Muhtarom, menambahkan, jajaran pengurus MWCNU Seputih Mataram beserta LBM NU Seputih Mataram harus siap hadir dan terjun ke masyarakat untuk menjawab itu semua agar masyarakat bisa tahu hukumnya sehingga masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi dalam penerapan hukum dan tata cara tersebut.
“Agenda Bahtsul Masa’il ini sangat penting, mengingat kita semua masih sangat butuh sekali ilmu pengetahuan mengenai hukum fiqih dan juga hukum Islam, melalui agenda ini yang diikuti oleh MWCNU, Lembaga dan Banom NU, Ranting NU beserta masyarakat umum semoga bisa membawa kemanfaatan untuk kita semua,” tutupnya.
(Muhammad Sahrul Ngilmi)
