LAMPUNG TENGAH – Belum genap sepekan, ribuan warga nahdliyyin di Bumi Ruwa Jurai Provinsi Lampung baru saja menghadiri agenda rutinan lima tahun sekali Konferensi Wilayah (Konferwil) ke X Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Lampung, di komplek pesantren Darussa’adah Dusun Mojoagung Kelurahan Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung, Kamis – Sabtu lalu, 8 – 10 Maret 2018.
Bagi kalangan aktivis muda Nahdlatul Ulama di Kabupaten Lampung Tengah, menyampaikan rasa optimisnya, seperti disampaikan Wakil Ketua Pengurus Cabang Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (PC LTN NU) Kabupaten Lampung Tengah, Rahmat Basuki, melalui sambungan via seluler, Selasa (13/3) siang, Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung selama ini menjadi barometer perkembangan Nahdlatul Ulama di luar Jawa. Mau tidak mau pengurus Nahdlatul Ulama yang baru terpilih dan jajarannya harus segera bergerak dan mewujudkan hasil-hasil keputusan Konferwil.
“kami sangat optimis dengan duet kepemimpinan Romo KH Muhsin Abdillah selaku Rois Syuriyah dan H. Moh. Mukri selaku Ketua Tanfidziyah lima tahun kedepan memimpin Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung”, imbuh Magister Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.
“semoga dengan duet kepemimpinan beliau berdua diberi kesehatan, tetap istiqomah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung fokus pada pengembangan kemandirian ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kebencanaan”, pungkas mantan Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Lampung Tengah ini.
Sekretaris Pengurus Cabang Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (PC LTN NU) Kabupaten Lampung Tengah, Miftahul Izza, menambahkan, semoga dibawah kepemimpinan Ketua Tanfidziyah H. Moh. Mukri, menumbuhkan spirit kepada kader-kader muda Nahdlatul Ulama dan para santri untuk lebih memberikan perhatian lebih pada peningkatan kapasitas pengembangan sumber daya manusia jamaah Nahdlatul Ulama berbasis membaca dan menulis.
“semoga tradisi literasi dikalangan warga nahdliyyin semakin hidup dan survive, mengingat potensi kaum muda nahdliyyin di Provinsi ini sangat besar, semoga terwujud kelak”, tutup alumnus Fakultas Syariah IAIM Kota Metro Lampung ini.
Kiai muda Lampung Tengah yang juga pengasuh Pesantren Sunan Ampel Kampung Totokaton Kecamatan Punggur, Gus Alie Fadhilah Musthofa, menambahkan, berharap dengan kepemimpinan KH Muhsin Abdillah selaku Rois Syuriyah dan H. Moh. Mukri selaku Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung masa khidmat 2018 – 2023, selain mengokohkan nilai-nilai Aswaja an Nahdliyyah di seluruh pelosok 15 Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung, tantangan kedepan adalah maraknya radikalisme, melawan arus berita hoax, pemberantasan korupsi, dan lain-lain. (Akhmad Syarief Kurniawan)