Gus Andi Ali Akbar: Bagi laki-laki Jangan Sering Ucapkan Kalimat Talak

0
416
Ngaji Rutinan Tafsir Jalalain bersama Dr. KH. Andi Ali Akbar, M.Ag

LAMPUNG TENGAH – Ngaji kita malam ini menjelaskan QS Al-Baqarah ayat 229, ayat ini menjelaskan tentang talak raj’i, batasnya talak hanya dua kali, adakalanya ditahan, adakalanya di lepas. Oleh karena itu, bagi laki-laki jangan sering bilang / ucapkan kata atau kalimat talak kepada istri.

Pesan tersebut disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Dusun Kauman, Kampung Kotagajah, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung, Dr. KH. Andi Ali Akbar, M.Ag, dalam Ngaji Rutinan Tafsir Jalalain, Jum’at (5/1/2024.) malam bakda Maghrib, di Masjid Agung Ash Sulaha, Kampung Kotagajah, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung.

“Istri dalam masa iddah/ talak raj’i tetap diberi nafkah, tetap wajib zakat, mentalak istri dalam masa haidh itu haram / talak bid’ah, jika ada perceraian dengan cara yang baik-baik. Jika sudah mentalak si suami tidak boleh meminta uang / imbalan, kecuali ada konflik yang sampai melanggar hukum-hukum Allah SWT,” tambahnya.

Wakil Katib Syuriah PWNU Lampung ini selanjutnya menjelaskan, jika dalam keluarga ada suami sudah tidak bisa menegakkan hukum / aturan – aturan Allah SWT maka istri boleh minta cerai (khulu’) dan memberi tebusan kepada si suami tersebut, jumlah tebusan sesuai dengan kesepakatan.

“Pada zaman jahiliah dahulu perempuan hanya untuk dipermainkan oleh laki-laki, hari ini dicerai, besok di rujuk, besok dicerai, besok di rujuk begitu seterusnya, masyarakat jahiliah mentalak perempuan sampai 1000 kali, maka dalam Islam diperbolehkan hanya dua kali,” tambahnya.

“Jika dalam keluarga suami boleh pinjam uang mahar istri, dalam  keterangan lain dijelaskan akan datang suatu masa seorang laki-laki yang rusaknya gara-gara istri, anak, dan lain-lain, yakni gara-gara kefakiran. Gara – gara faktor ekonomi tuntutan istri atau keluarga si suami nekad melakukan hal – hal yang dilarang agama, seperti; mencuri, merampok, korupsi, dan lain-lain, kita jangan seperti itu, oleh karena itu suami dan istri harus sabar,” tambahnya.

Alumni Pondok Pesantren Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur ini menambahkan, janganlah kita manusia melewati batas kemampuan, kita selaku manusia dimuka bumi  ini jangan keluar dari aturan, kita jangan menempatkan sesuatu yang tidak tepat sasaran.

“Imam Ghazali menjelaskan bahwa di dalam rumah ada setan bernama Gasim, maka setiap masuk rumah, kita di anjurkan membaca surat Al Ikhlas 3 kali, supaya terhindar dari bencana marah-marah, suami dengan istri / keluarga, dan lain-lain,” tutupnya.

 

(REDAKSI)