Lampung Tengah – Tak terasa lima bulan lebih, masyarakat di Nusantara, Sabang hingga Merauke mengalami musibah global Covid-19, bagi umat Islam ditahun ini suasana Pandemi Covid-19 telah melewati dua hari Raya, yakni Hari Raya Idul Fitri 1441 H dan Hari Raya Idul Adha 1441 H.
Banyak harapan, doa, dan sekaligus optimisme sebagian dari tokoh-tokoh NU di Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung, seperti disampaikan pada Jumat, (31/7) malam, bertepatan 1 Dzulhijjah 1441 H.
Ketua PC LBM NU Lampung Tengah, Kiai Mohamad Masykur, menyampaikan, diera Pandemi Covid-19 umat Islam senantiasa rajin beribadah, bermunajat, berdoa kepada Allah SWT, jangan membuat semangat ibadah dalam berkurban menjadi luntur, tidak hanya di Indonesia masyarakat muslim dibelahan dunia lainnyapun banyak yang mengalami imbas dari Covid-19.
“Dengan adanya kurban sebagai salah satu bukti kepekaan sosial warga yang mempunyai harta berlebih kepada warga yang membutuhkan, harta yang kita miliki saat ini ada sebagian hak milik orang lain,” imbuhnya.
Ketua STISDA Lampung Tengah sekaligus Wakil Ketua PW GP Ansor Propinsi Lampung, Dr. H. Andi Ali Akbar, M. Ag, ditempat terpisah menyampaikan, didalam proses berkurban yang dimaui oleh Allah SWT adalah nilai ketakwaan kita untuk rela mengorbankan sebagian aset kekayaan kita dalam wujud hewan kurban untuk disembelih dan disedekahkan dagingnya kepada orang-orang fakir miskin.
“Selain itu, makna berkurbannya Nabi Ibrahim AS, adalah sebagai bukti mendalamnya cinta dan keimanan beliau kepada Allah SWT hingga rela mengorbankan buah hatinya, serta ketulusan Nabi Ismail AS mengorbankan nyawanya demi Allah SWT. Ketulusan iman dari mereka berdua ini bisa kita jadikan suri tauladan untuk tetap menjaga keimanan kita kepada Allah SWT terutama di masa pandemi covid 19 ini,” tutup Doktoral UIN Sunan Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur ini.
Wakil Ketua MWCNU Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, Gus Alie Fadhilah Mustofa, menambahkan, di setiap perayaan Idul Adha, melalui penyembelihan hewan kurban kita diajarkan untuk saling berbagi kepada semua orang.
“Hikmah Idul Adha inilah yang harus kita ambil di masa Pandemi Covid-19 ini yaitu saling berbagi kepada sesama, apalagi Covid-19 ini sangat memberikan dampak kepada semua golongan tanpa terkecuali, baik dari sisi sosial, lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain,” tutup alumni Pesantren Walisongo Dusun Sukajadi Kampung Wates Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah ini.
Lain halnya, Wakil Ketua PC LTN NU Lampung Tengah, Rahmat Basuki, M.Pd, menyampaikan, Idul adha tahun ini benar – benar berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Perayaan tahun ini semua umat muslim diminta untuk berkorban dan bersabar atas wabah Covid-19. Berkorban dengan membatasi silaturahmi dan berkumpul dengan saudara seiman dan bersabar atas semua ujian yang sedang dialami.
“Umat Islam harus bisa menjadi teladan bagi umat agama lain. Umat Islam harus menjadi teladan bagaimana agar menjadi contoh pada orang lain. Sebagaimana Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang taat pada ujian Allah SWT sehingga mereka menjadi hamba hamba Allah SWT yang dipilih dan sebagai nenek moyang Umat Islam hingga saat ini,” tutup mantan Ketua PC IPNU Lampung Tengah ini. (Tim LTN NU Lampung Tengah)