Gus Andi Ali Akbar: Puncak Taqwa Hanya Ingat Kepada Allah SWT Saja

0
319
Ngaji Rutinan Kitab Arba’in Nawawi Bersama Dr. KH. Andi Ali Akbar, M. Ag

LAMPUNG TENGAH – Ngaji rutinan kita malam ini menjelaskan tentang faedah orang-orang yang bertaqwa diantaranya, antaralain; menjadikan hal yang baik dijaga oleh Allah SWT dari tipu daya muslihat musuh-musuh, hal ini seperti pada peristiwa pada zaman sahabat ketika perang, umat Islam hanya 300 orang melawan 1000 orang kafir, ketika itu umat Islam berani mati syahid, karena hanya Allah SWT saja yang ada di benaknya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Katib Syuriah PWNU Lampung, Dr. KH. Andi Ali Akbar, M.Ag, dalam Ngaji Rutinan Kitab Arba’in Nawawi, Selasa, (8/11/2023) malam, di Masjid Al Ikhlas, Dusun Kampung Baru, Kampung Kotagajah, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah.

Ngaji Rutinan Kitab Arba’in Nawawi Bersama Dr. KH. Andi Ali Akbar, M. Ag

Gus Andi, sapaan akrabnya sehari-hari, melanjutkan, orang jika sudah bertaqwa itu pada puncaknya hanya ingat Allah SWT saja, selanjutnya ia akan ditolong oleh Allah SWT, Allah SWT akan melindungi bersama orang – orang yang bertaqwa,” tambahnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Dusun Kauman, Kampung Kotagajah, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung ini, selanjutnya menyampaikan, faedah taqwa yang lain adalah ia akan selamat dari petaka / balak / bahaya, dan akan diberikan solusi jalan keluar atau rezeki dari jalan yang tidak di sangka-sangka.

“Rintangan itu akan datang pada siapa saja manusia dimuka bumi, bahkan kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw sekalipun, ketika itu beliau berhadapan dengan Abu Jahal, Abu Lahab, dan lain-lain. Masa-masa sulit manusia akan menjadikan ia kuat, setelah kuat akan menjadi sukses, setelah itu menjadi mudah, kemudia menjadikan lemah, lalu menjadikan masa sulit kembali, itulah siklus kehidupan kita,” tambahnya.

Ketua STISDA Lampung Tengah ini lebih lanjut menyampaikan, faedah bertaqwa yang lain adalah, amalnya akan diperbaiki Allah SWT dan akan dosanya akan di ampuni Allah SWT, dan yang paling utama adalah jujur.

Lebih lanjut, jebolan alumni Pondok Pesantren Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur ini, menjelaskan faedah taqwa selanjutnya, manusia akan diberikan rahmat dan cahaya / penerangan petunjuk dalam kehidupan, selanjutnya ia akan akan selamat dari neraka, dan di dalam surga kelak akan kekal di dalamnya.

“Hadits selanjutnya menjelaskan, setiap keburukan diikuti dengan sikap perbuatan kebaikan, tapi ini hanya untuk dosa – dosa yang kecil, kebaikan akan meleburkan / menghilangkan keburukan,” tambahnya.

“Melebur keburukan-keburukan tersebut dengan cara antaralain; sholat sunnah, sedekah, dzikir, Kanjeng Nabi Muhammad Saw mencontohkan beliau itu setiap hari dzikir dengan melafalkan kalimat istighfar minimal 300 kali, padahal beliau adalah seorang Nabi,” tambahnya.

Ngaji Rutinan Kitab Arba’in Nawawi Bersama Dr. KH. Andi Ali Akbar, M. Ag

Alumnus Doktoral UIN Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur ini menambahkan, kita selama dunia melakukan kebaikan sekecil apapun itu penting, karena manfaatnya kembali ke diri kita sendiri. Mari, berakhlaklah sesama manusia dengan cara yang baik, contohnya; sabar pada tempatnya, jangan salah sasaran, rasa syukur, jika tidak tepat sasaran namanya dzalim. Cara mensyukuri nikmat kehidupan adalah kita sebagai manusia adalah melaksanakan shalat.

“Nikmat yang diwujudkan, diciptakan, Allah SWT adalah maha pencipta, salah satu wujudnya adalah dengan cara shalat. Bukti bahwa Allah SWT adalah maha kuasa, shalat adalah bagian akhlaq kita kepada Allah SWT, ucapan terima kasih kepada Allah SWT,” tambahnya.

“Kepada orang yang fasiq kita harus tegas, itu bagian dari akhlaq. Akhlaq itu bagian yang terdepan dalam agama Islam, percaya (iman) kepada Allah SWT bagian dari akhlak,” tutupnya.

(REDAKSI)