LAMPUNG TENGAH – selama satu hari penuh, pagi hingga malam, para putra – putra Kiai Pengasuh Pondok Pesantren di Kabupaten Lampung Tengah yang terkumpul dalam komunitas Gowais Lampung Tengah mengadakan silaturrahim (sowan) kepada para Kiai sepuh, Rabu (15/11/2023), bertepatan 1 Jumadil Awal 1445 H.
Demikian disampaikan koordinator kegiatan sowan para Gowais sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, Sukajadi, Kampung Wates, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Gus Syaikhul Ulum Syuhada, M.Pd, disela-sela silaturrahim (sowan) kepada para kiai sepuh, Rabu (15/11/2023).
“Para Kiai – kiai sepuh yang disowani pada hari ini antaralain; Pengasuh Pondok Pesantren Darussalamah, Terusan Nunyai, KH. Nur Daim, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Seputih Agung, KH. Hadiyyin, Pengasuh Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah, Kota Gajah, Drs. KH. Ngaliman Marzuki, M.Pd.I” tambahnya.
Selanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Hidayatulloh, Kotagajah, Drs. KH. M. Baedlowi, Pengasuh Pondok Pesantren Baitun Nur, Punggur, KH. Masruri, dan pengasuh Pondok Pesantren Baitul Mustaqim, Punggur, KH. Muhtar Ghozali,” tambahnya.
Gus Ulum, sapaan akrabnya sehari-hari sebagai koordinator kegiatan sowan Kiai sepuh ini menyampaikan, tujuan dari sowan ini adalah untuk napak tilas perjuangan para Kiai sepuh dalam mengelola pondok pesantren dan berjuang ditengah-tengah masyarakat sehingga bisa menginspirasi para ulama muda dalam berkhidmah melanjutkan perjuangan.
“Agenda sowan kyai sepuh yang berada di Kabupaten Lampung Tengah wilayah tengah ini merupakan agenda lanjutan dari agenda sowan yang sudah pernah dilaksanakan di wilayah barat. selanjutnya kedepan juga akan diagendakan untuk sowan Kiai sepuh di Kabupaten Lampung Tengah wilayah timur,” tutupnya,
Pengasuh Pondok Pesantren Darussalamah, Kecamatan Terusan Nunyai, KH. Nur Daim, menyampaikan, para Gus-Gus yang ada di Lampung Tengah harus tampil dalam kegiatan-kegiatan jam’iyyah perkumpulan NU, baik itu pada tingkatan MWC hingga PCNU maupun badan otonom (banom) seperti IPNU, GP Ansor, ISNU, JQH NU, SARBUMUSI, dan lain-lain”
Ditempat terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Baitun Nur, Kampung Tanggulangin, Kecamatan Punggur, KH. Masruri, menyampaikan, silaturahim perkumpulan gowais ini harus diteruskan dan dikembangkan untuk jadi media silaturrahim antar Gus-Gus bertukar pikiran, gagasan, ide, tentang kondisi pesantrennya masing-masing sehingga bisa saling menguatkan satu sama lain.
(ALIE FADHILAH MUSTHOFA)