Rais Syuriyah PCNU Lamteng, KH. Nur Daim Tekankan Pentingnya Istiqomah dalam Lailatul Ijtima’

0
41
PCNU Lampung Gelar Lailatul Ijtima' , Ahad (21/9/2025)

KH. Nur Daim Tekankan Istiqomah dalam Lailatul Ijtima’: Menghidupkan Tradisi NU dan Menguatkan Kebersamaan Umat

 

Lampung Tengah_ Gedung PCNU Lampung Tengah kembali menjadi saksi kemeriahan sekaligus kekhidmatan kegiatan Lailatul Ijtima’ triwulanan yang digelar pada Ahad malam Senin, 21 September 2025. Jamaah dari berbagai kecamatan hadir dengan penuh antusias. Lantai 2 yang disiapkan sebagai lokasi utama tidak mampu menampung, sehingga jamaah meluber hingga lantai 1 dan area sekitar gedung. Pemandangan ini memperlihatkan bahwa warga Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kerinduan mendalam terhadap tradisi amaliyah yang diwariskan para ulama.

Pesan Istiqomah dari KH. Nur Daim

Dalam tausiyahnya, Rois Syuriah PCNU Lampung Tengah, KH. Nur Daim, menegaskan pentingnya istiqomah mengikuti Lailatul Ijtima’. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya agenda rutin, tetapi sebuah media untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus memperkokoh ukhuwah di antara jamaah.

Beliau juga menegaskan, istiqomah bukan sekadar hadir secara fisik, tetapi menghadirkan hati, niat, dan semangat dalam mengikuti setiap rangkaian acara. Dengan begitu, nilai-nilai dzikir, doa, dan nasihat yang didapatkan dapat benar-benar membekas dalam kehidupan sehari-hari.

Tokoh NU Lampung Tengah Hadir Lengkap

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran tokoh NU Lampung Tengah. Hadir Ketua Tanfidziyah PCNU Lampung Tengah, para pengurus Lembaga dan Badan Otonom (Banom) PCNU Lampung Tengah, serta Rois Syuriah dan Ketua MWCNU se-Lampung Tengah. Kehadiran para tokoh ini menjadi bukti komitmen kuat dalam menjaga tradisi NU sekaligus memperkokoh konsolidasi organisasi di tingkat kabupaten hingga kecamatan.

Kebersamaan para pengurus di semua tingkatan menegaskan bahwa Lailatul Ijtima’ tidak hanya menjadi ruang spiritual, tetapi juga sarana memperkuat koordinasi, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan semangat khidmat dalam satu barisan perjuangan.

 

Lailatul Ijtima’: Tradisi Merawat Spirit dan Identitas NU Lailatul Ijtima’ merupakan salah satu tradisi khas Nahdlatul Ulama yang telah lama menjadi penopang kehidupan spiritual sekaligus sosial warga NU. Forum ini tidak hanya berisi dzikir, istighosah, dan doa bersama, tetapi juga menjadi sarana konsolidasi, musyawarah, serta penguatan komitmen ke-NU-an.

Di Lampung Tengah, Lailatul Ijtima’ hadir sebagai ruang berkala yang mempertemukan jamaah dari berbagai penjuru kecamatan. Di sinilah ikatan batin jamaah dengan para kiai, pengurus NU, serta sesama warga Nahdliyyin semakin terjalin erat. Tradisi ini mengajarkan bahwa kekuatan NU tidak hanya terletak pada struktur organisasinya, tetapi juga pada ruh kebersamaan yang terus dipupuk melalui kegiatan amaliyah jamaah seperti ini.

Bagi warga NU Lampung Tengah, Lailatul Ijtima’ adalah momentum untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan para ulama, menjaga identitas Aswaja, serta menyatukan langkah dalam menghadapi tantangan zaman. Karena itu, istiqomah menghadirinya berarti menjaga kesinambungan tradisi dan identitas ke-NU-an dari generasi ke generasi.

Antusiasme Jamaah yang Mengharukan

Kehadiran jamaah yang mencapai ribuan orang membuktikan bahwa Lailatul Ijtima’ bukan sekadar agenda formal. Banyak jamaah datang dari kecamatan yang jauh, bahkan membawa serta keluarga mereka.

Salah seorang jamaah, Nur Hidayati asal Seputih Banyak, mengaku terharu dengan suasana kebersamaan yang tercipta. “Meskipun penuh sesak sampai ke lantai bawah, saya tetap merasa nyaman dan khusyuk. Duduk bersama ribuan warga NU sambil berdzikir memberikan kekuatan batin yang luar biasa,” tuturnya.

Sambutan Ketua Tanfidziyah PCNU Lampung Tengah

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tanfidziyah PCNU Lampung Tengah menyampaikan apresiasi atas antusiasme jamaah yang begitu luar biasa. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti bahwa NU Lampung Tengah semakin solid dan dicintai oleh warganya.

“Alhamdulillah, jamaah yang hadir makin hari makin banyak hingga gedung PCNU tidak lagi mampu menampung. Oleh karena itu, mulai Lailatul Ijtima’ berikutnya insyaAllah kita akan menggunakan tenda di luar gedung agar lebih luas dan nyaman bagi jamaah,” ujarnya disambut tepuk tangan dan takbir jamaah.

Pernyataan ini menjadi penanda bahwa Lailatul Ijtima’ bukan hanya semakin berkembang, tetapi juga semakin diterima sebagai ruang utama kebersamaan spiritual warga NU di Lampung Tengah.

Makna Spiritual, Sosial, dan Organisasi

Lailatul Ijtima’ memiliki makna ganda: spiritual dan sosial. Secara spiritual, ia menjadi ruang bagi jamaah untuk bermunajat melalui dzikir, istighosah, dan doa bersama. Suasana batin yang tercipta memberi ketenangan, harapan, dan optimisme menghadapi kehidupan.

Secara sosial, kegiatan ini mempertemukan warga NU lintas usia, profesi, dan wilayah. Silaturahmi yang terjalin memperkuat rasa persaudaraan, mengurangi sekat-sekat sosial, serta menumbuhkan semangat gotong royong.

Sedangkan secara organisatoris, kegiatan ini berfungsi sebagai ajang konsolidasi dan kaderisasi. Kehadiran para pengurus, lembaga, banom, hingga MWCNU se-Lampung Tengah menunjukkan betapa pentingnya Lailatul Ijtima’ sebagai titik temu untuk menyamakan langkah perjuangan NU.

Harapan KH. Nur Daim

Di akhir tausiyahnya, KH. Nur Daim memanjatkan doa agar semangat jamaah yang begitu tinggi bisa terus dijaga. Ia berharap Lailatul Ijtima’ menjadi sarana memperkokoh NU di Lampung Tengah, baik dalam aspek spiritual, sosial, maupun organisasi.

“Semoga istiqomah kita menghadiri Lailatul Ijtima’ dicatat sebagai amal saleh. Semoga Allah memberikan kekuatan dan keistiqomahan kepada kita semua untuk terus menjaga tradisi NU, memperkuat persaudaraan, dan berkhidmat kepada umat dan bangsa,” pungkasnya.

 

Simbol Kebersamaan Warga NU

Usai acara, jamaah saling bersalaman, bertegur sapa, dan menyampaikan doa satu sama lain. Pemandangan ini menjadi simbol nyata bahwa Lailatul Ijtima’ bukan hanya forum doa, tetapi juga ruang kebersamaan yang memperkuat persaudaraan warga NU.

Dengan antusiasme yang meluap, dzikir yang khusyuk, tausiyah yang mendalam, serta doa yang penuh harapan, Lailatul Ijtima’ PCNU Lampung Tengah yang digelar pada Minggu malam Senin, 21 September 2025, kembali membuktikan dirinya sebagai benteng spiritual dan sosial warga NU. Kegiatan ini bukan hanya menjaga tradisi, tetapi juga meneguhkan arah perjuangan NU di tengah masyarakat.

Admin