LAMPUNG TENGAH – Bertempat di komplek masjid Nahdlatul Ukhwah Dusun V Morodadi, Kampung Nunggalrejo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, jajaran keluarga besar pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung, kembali menggelar agenda rutin bulanan, yakni Lailatul Ijitima’, Selasa (15/12/2020) malam lalu, bertepatan 1 Jumadil Awal 1442 H.
Wakil Ketua MWC NU Punggur, Gus Alie Fadhilah Musthofa, dalam sambutannya menyampaikan, mengharapkan para jamaah, karena kondisi bangsa kita masih dalam suasana musibah global Covid-19, para jama’ah yang menghadiri Lailatul Ijitima’ ini wajib melaksanakan tertib protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan PBNU, yaitu; Pertama, wajib menggunakan masker selama kegiatan pengajian berlangsung. Kedua, wajib menjaga jarak selama kegiatan pengajian berlangsung, dan Ketiga, mencuci tangan ditempat yang telah ditetapkan oleh tuan rumah dan senantiasa membawa handsanitizer.
“Rangkaian acara Lailatul Ijitima’ ini di MWC NU Punggur diawali dengan Istighotsah yang di pimpin oleh Wakil Rais Syuriyah MWC NU Punggur, Kiai Musangit dan dilanjutkan Kajian Aswaja oleh Wakil Katib Syuriah PWNU Lampung, sekaligus Pengasuh Pesantren Walisong Sukajadi, Wates, Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, Kiai Syaikhul Ulum Syuhada M.Pd tutupnya.
Kiai Syaikhul Ulum Syuhada, M.Pd, dalam muidhoh hasanahnya menyampaikan, NU didirikan oleh para ulama untuk mewadahi amaliyah faham ahlussunnah wal jamaah di Indonesia. diibaratkan NU secara struktur (organisasi) adalah badan sedangkan secara kultur (amaliyah) adalah jiwa.
“Hanya ber NU tanpa amaliyah seperti yasinan, manaqib, maulid, dan lain-lain bagaikan badan tanpa jiwa maka akan kosong. Sebaliknya hanya amaliyah saja tanpa ada NU bagaikan jiwa tanpa badan, tidak akan kuat dan gampang goyah,” tutup alumni Pascasarjana IAIM NU Kota Metro ini.
Rutinan Lailatul Ijitima’ MWCNU Kecamatan Punggur, ini dihadiri ratusan warga nahdliyyin yang tersebar di sembilan (9) Ranting NU, yaitu ; Ranting NU Sidomulyo, Ranting NU Tanggul Angin, Ranting NU Badran Sari, Ranting NU Sri Sawahan, Ranting Nunggal Rejo, Ranting NU Totokaton, Ranting NU Astomulyo, Ranting NU Ngestirahayu, dan Ranting NU Mojopahit. (Tim LTN NU Lamteng)