Majelis Istimewa Lailatul ijtima Rutinan Sabtu Pon Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Punggur

0
312
MWC NU PUNGGUR GELAR LAILATUL IJTIMA'
Kyai Nur Hadi Irawan Rois Syuriah MWCNU PUNGGUR
Kiai. Nur Hadi Irawan Rois Suriah MWCNU PUNGGUR

LAMPUNG TENGAH – Punggur, 30 Mei 2025 – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Punggur menggelar rutinan Sabtu Pon “Lailatul Ijtima” yang ke-50, sebuah acara yang telah menjadi tradisi dan kebanggaan bagi warga NU di Kecamatan Punggur. Acara ini dihadiri oleh Pengurus MWCNU Punggur, Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Punggur, Banom NU, Lembaga NU, IPNU, IPPNU, serta muslimin dan muslimat. Bertempat di Musholla Al Ikhlas Kalimo Sodo Wonosari Kampung Astomulyo Kecamatan Punggur.

Kiai. Muhrozi Wakil Sekretaris MWCNU PUNGGUR

Acara ini diawali dengan istighotsah yang diimami oleh Kyai Muhroji, Wakil Sekretaris MWCNU Punggur. Istighotsah ini menjadi pembuka acara yang penuh hikmat dan spiritual, memohon ridho dan perlindungan Allah SWT bagi seluruh warga NU dan masyarakat. Suasana Musholla Al Ikhlas dipenuhi dengan lantunan doa dan zikir yang khidmat.

Kiai. Taufik Nawawi Wakil Ketua 3 MWCNU PUNGGUR

Selanjutnya Perayaan hangat disampaikan oleh Kyai Taufik Nawawi, Wakil Ketua 3 MWCNU Punggur. Beliau menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya Rutinan Sabtu Pon “Lailatul Ijtima” yang ke-50 ini. “Alhamdulillah Lailatul Ijtima berjalan dengan istiqomah. Mari kita terus menjaga amaliah NU yang telah menjadi warisan leluhur kita,” ujarnya.

 

Pengajian Aswaja An Nahdliyah dalam acara ini diisi oleh Kyai Nur Hadi Irawan, Rois Syuriah MWCNU Punggur yang juga Pengasuh PP Baitul Mustaqim Menggala. Dalam tausiyahnya, Kyai Nur Hadi Irawan mengulas Kitab Lubabul Hadits, Beliau menekankan pentingnya penguatan aqidah dan penguatan organisasi dalam menjaga keutuhan dan kemajuan NU. Kyai Nur Hadi Irawan juga menjelaskan bahwa Lailatul Ijtima bukanlah majelis yang biasa-biasa saja, melainkan majelis istimewa yang bertujuan untuk memperkuat aqidah dan organisasi. “Penguatan aqidah dan organisasi menjadi kunci utama dalam menjaga kemurnian ajaran Islam dan meningkatkan peran aktif warga NU dalam masyarakat,” tegasnya.

Dengan diadakannya rutinan Sabtu Pon “Lailatul Ijtima” ke-50 ini, MWCNU Punggur berharap dapat terus menjadi wadah bagi warga NU untuk belajar, berdiskusi, dan bersilaturahmi, serta meningkatkan peran aktif dalam masyarakat. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi warga NU dalam berbagai aktivitas keagamaan dan sosial.

Rois Suriah dan Ketua MWCNU PUNGGUR Kyai. Nur Hadi Irawan dan Kyai Ahmad Khoiruddin

Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) kepada masyarakat luas. Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang moderat dan toleran.

Peserta acara yang hadir dari berbagai unsur NU, seperti Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Punggur, Banom NU, Lembaga NU, IPNU, IPPNU, serta muslimin dan muslimat, sangat antusias mengikuti jalannya acara. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga NU.

 

Dengan berakhirnya acara Rutinan Sabtu Pon “Lailatul Ijtima” ke-50 ini, diharapkan Punggur MWCNU dapat terus menjadi contoh bagi organisasi lainnya dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga NU dalam berbagai aktivitas keagamaan dan sosial. Semoga kegiatan ini dapat menjadi amal jariyah bagi seluruh warga NU Punggur dan menjadi kenangan yang baik bagi semua yang hadir.

Acara ini merupakan bukti komitmen MWCNU Punggur dalam meningkatkan kualitas keagamaan dan keorganisasian warga NU, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Penyerahan Cinderamata mata kepada musholla Al ikhlas Kalimo Sodo Wonosari sebagai salah satu musholla binaan MWCNU PUNGGUR

Sumber : Kang Ali Gp