LAMPUNG TENGAH – Bertempat di Aula Balai Kampung Bangunrejo Kecamatan Bangunrejo, keluarga besar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Komisariat STIT Bustanul Ulum Kabupaten Lampung Tengah, menggelar diskusi tangkal radikalisme di kalangan remaja, mahasiswa dan pemuda, Selasa (11/12) lalu.
Ketua KOPRI Komisariat STIT Bustanul Ulum Kabupaten Lampung Tengah, Nurlela Sari, menyampaikan terima kasih atas kerjasama dengan digelar diskusi ini. Adapun tema yang besar diskusi ini adalah “Gerakan Pemuda Menangkal Radikalisme di Era Millenial”.
“ dan alhamdulillah para elemen masyarakat yang hadir pada agenda diskusi cukup meriah, kami ucapkan terima kasih kepada; Ketua KOPRI PC PMII Kabupaten Lampung Tengah, Sulis Wahyuningsih, MWCNU Bangunejo, Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU, PMII Komisariat STAI Maarif Kalirejo, IPNU, IPPNU,
Camat Bangunrejo, Kepala Kampung Bangunrejo, utusan Karang Taruna, Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Lampung Tengah, Mahasiswa STIT Bustanul Ulum Kabupaten Lampung Tengah, utusan SMA/MA Sederajat se Kecamatan Bangunrejo, Kecamatan Padang ratu dan lain – lain”, tutupnya.
Pengamat Radikalisme sekaligus Wakil Ketua PWNU Provinsi Lampung, Kiai Abdul Syukur, menyampaikan, memaparkan sejarah munculnya radikalisme dan fundamentalisme mulai dari nasional maupun internasional metode perekrutan, cara penggalangan dana kaum radikal mulai dari cara-cara biasa hingga cara kriminal, model doktrinisasi, perekrutan di tingkatan remaja dan mahasiswa serta menggap Indonesia ini masih negara kafir.
Ketua PC PMII Kabupaten Lampung Tengah, M. Muflihudin, disela – sela diskusi menyampaikan, PMII Kabupaten Lampung Tengah siap menjadi garda terdepan melawan radikalisme, bersinergi dengan Polri, TNI, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah.
“dan juga yang tak kalah penting adalah akan terus mengkoordinasi semua OKP-OKP di Kabupaten Lampung Tengah, untuk menjaga kondusifitas persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita minimalisir dan kita cegah radikalisme dikalangan masyarakat sedini mungkin ” tutup alumnus STIT Bustanul Ulum Kabupaten Lampung Tengah ini.
Ketua KOPRI Komisariat STAI Ma’arif Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah, Insiyah Sabili Rohmah, mengapresiasi diskusi yang digagas sahabati – sahabati KOPRI Komisariat STIT Bustanul Ulum ini sangat penting dan kontekstual, peran remaja, mahasiswa, pemuda dituntut harus sangat jeli dan waspada dengan gejala – gejala radikalisme.
Selain Kiai Abdul Syukur, para pembicara lain pada diskusi ini adalah, Aktivis Eks Komandan, NII Ken Setiawan, utusan Polda Lampung, AKP Adit, Aktivis muda NU sekaligus pegiat Literasi Kabupaten Lampung Tengah, Gus Syaiful Anwar. (Akhmad Syarief Kurniawan)