Inilah Pesan Gus Ishom Untuk Guru Ma’arif NU Kotagajah

0
581
Rais Syuriyah PBNU, 2015-2021, KH. Ahmad Ishomuddin, M.Ag.

LAMPUNG TENGAH – Bertempat di lantai 2 Aula MA Ma’arif 9 Kotagajah, jajaran keluarga besar Majelis Wakil Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (MWC LP Maarif NU) Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, menggelar agenda rapat koordinasi (rakor) dan pembinaan bagi tenaga pendidikan dan kependidikan, Kamis (16/6/2022) siang, bertepatan 16 Dzulqa’dah 1443 H.

Hal tersebut disampaikan Ketua MWC LP Ma’arif NU Kecamatan Kotagajah, Drs. KH. M. Baedlowi, disela – sela agenda tersebut di lantai 2 Aula MA Ma’arif 9 Kotagajah yang beralamatkan di Kampung Purworejo, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kamis (16/6/2022) siang, bertepatan 16 Dzulqa’dah 1443 H.

“Agenda rakor dan pembinaan bagi tenaga pendidikan dan kependidikan rutin kita laksanakan di akhir tahun sebagai bagian dari evaluasi dalam proses pembelajaran yang telah kita lakukan dalam satu tahun pelajaran 2021 / 2022 ini,” tambah alumni UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini.

Selain agenda rapat koordinasi (rakor) dan pembinaan, dilanjutkan dengan mauidhatul hasanah yang disampaikan oleh Rais Syuriyah PBNU masa khidmat 2015-2021, KH. Ahmad Ishomuddin, M.Ag.

“Guru-guru yang ada di tiga unit lembaga pendidikan ini harus bersikap profesional dan yang tak kalah pentingnya adalah tetap menjaga melestarikan tradisi Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyyah di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing,” ujar Gus Ishom, sapaan akrabnya.

LP Ma’arif NU Kotagajah Lampung Tengah Gelar Pembinaan Aswaja an Nahdliyyah dan Rakor Akhir Tahun

“Guru Ma’arif jangan gampang terpengaruh dengan gerakan Wahabi, Salafi, HTI, FPI, Khilafatul Muslimin, dan lain-lain, kita adalah golongan mayoritas, assawaadul a’dham” tambahnya.

“Guru Ma’arif harus mempunyai ilmu yang mendalam, sikap bijaksana, dan berwawasan luas, jangan gampang membid’ahkan dan menyalah-nyalahkan amalan-amalan NU, semua tradisi warga NU ada dalilnya, ada dasarnya mulai dari tradisi syukuran bayi, maulid nabi Muhammad SAW, membaca maulid al Barzanji, dan lain-lain,” tambahnya.

“Dalam beragama, kita jangan menampilkan hal-hal yang lahiriah saja tetapi juga hal-hal yang i’tiqodi, yang menambah keyakinan,” tutup dosen UIN Raden Intan Lampung ini.

Saat ini, MWC LP Ma’arif NU Kotagajah, telah memiliki tiga unit pendidikan formal, yakni; pertama, MTs Ma’arif 02 Kotagajah, kedua, MA Ma’arif 9 Kotagajah, dan ketiga, SMK Ma’arif 5 Kotagajah.

Saat ini MWC LP Ma’arif NU Kotagajah dibawah binaan PC LP Ma’arif NU Lampung Tengah.

Saat ini unit-unit pendidikan PC LP Ma’arif NU Lampung Tengah tersebar di 28 (dua puluh delapan) Kecamatan, yang  terdiri dari: TK Ma’arif sebanyak 31, RA Ma’arif sebanyak 29, MTs Ma’arif sebanyak 27, SMP Ma’arif sebanyak 11. SMA Ma’arif sebanyak 5, MA Ma’arif sebanyak 17, SMK Ma’arif  sebanyak 5.

LP Ma’arif NU Kotagajah Lampung Tengah Gelar Pembinaan Aswaja an Nahdliyyah dan Rakor Akhir Tahun

Rapat kordinasi dan pembinaan Majelis Wakil Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (MWC LP Maarif NU) Kotagajah dihadiri beberapa tokoh NU antara lain;  Rais Syuriyah MWC NU Kotagajah, KH. Ali Mustofa, M.Pd.I, Ketua MWC LP Maarif NU Kotagajah,  Drs. KH. M. Baedlowi, Ketua PAC Muslimat NU Kotagajah, Dra. Sunarti, dewan guru MTs Ma’arif 02 Kotagajah, MA Ma’arif 9 Kotagajah,  dan SMK Ma’arif 5 Kotagajah beserta staf tata usaha, pustakawan, dan lain-lain.

(Humas)