Gus Muwafiq Isi Tabligh Akbar Kebangsaan dan Haul Ulama Lampung Tuan Penghulu

0
334
Gus Muwafiq Isi Tabligh Akbar Kebangsaan dan Haul Ulama Lampung Tuan Penghulu

LAMPUNG TENGAH – Bertempat di komplek Terminal Betan Subing, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Pengasuh Pondok Pesantren Minggir, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, KH. Ahmad Muwafiq mengisi mauidhatul hasanah dalam rangka Tabligh Akbar Kebangsaan dan Haul Ulama Lampung Tuan Penghulu, Jum’at (27/10/2023) siang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Tabligh Akbar Kebangsaan dan Haul Ulama Lampung Tuan Penghulu, Kiki Zulkarnain, disela-sela agenda tersebut, Jum’at (27/10/2023) siang.

“Agenda istimewa ini dilaksanakan dalam rangka hormat salah satu tokoh agama di Lampung Tengah, Kecamatan Terbanggi Besar ini, mudah-mudahan kita selaku generasi muda meneladani jejak-jejak perjuangan beliau,” tambahnya.

Tabligh Akbar Kebangsaan dan Haul Ulama Lampung Tuan Penghulu

Bupati Lampung Tengah, H. Musa Ahmad, M.M, dalam sambutannya menyampaikan, ide/gagasan agenda istimewa ini datang dari para pengurus pemuda dan remaja Kampung Terbanggi Besar, tujuannya adalah untuk mengadakan pengajian akbar dengan menghadirkan Gus Muwafiq, akhirnya terwujudlah kerjasama pemuda dan remaja Kampung Terbanggi Besar dengan Kabag Kesra Pemkab Lampung Tengah untuk mensukseskan acara ini.

KH Ahmad muwafiq dalam mauidhatul hasanahnya menyampaikan, manusia oleh Allah SWT disebut sebagai pemimpin/khalifah. Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang terbaik. Manusia itu dimuka bumi adalah makhluk yang terkuat, manusia tempatnya lupa dan salah, maka supaya ingat dibuat peringatan.

“Manusia mau ngurusin manusia, punya segalanya hal, di dunia ini segalanya berurusan manusia. Supaya manusia tidak salah maka ada peringatan. Peringatan hari besar ingat Nabi, ingat Rasul, peringatan hari lahir, pernikahan, hari jadi Kota/Kabupaten, sampai kematian, maka perlu ada peringatan, maka Allah SWT mengingatkan manusia dalam hal apapun, karena ada pencipta,” tambahnya.

Gus Muwafiq Isi Tabligh Akbar Kebangsaan dan Haul Ulama Lampung Tuan Penghulu

Alumnus UIN Sunan Kalijaga, Sleman, Jogjakarta ini menambahkan, peringatan orang yang telah mendahului kita, ada sebabnya, makanya dahulu ada Nabi Adam AS. Dulu manusia ada besar-besar, tingginya 60 dzira’, dulu memang manusia besar.

“Ujian manusia yang paling berat adalah rindu, maka Nabi Adam AS rindu kepada Ibu Hawa. Maka dijadikan diabadikan namanya Jabal Rahmah,” tambahnya.

“Maka diciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, manusia di ciptakan oleh Allah SWT sesuai dengan bagiannya masing-masing. Manusia juga harus menyembah Allah SWT, tempatnya disebut Ka’bah, makanya disana juga ada makam Nabi Ibrahim AS, ada Shafa dan Marwah.

Kiai muda NU asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini menambahkan, manusia dimuka bumi ini jangan lupa dengan Kanjeng Nabi Muhammad Saw, juga jangan lupa dengan jasa Nabi Ibrahim AS.

“Islam tersebar di Eropa juga karena jasa Nabi Ishak. Manusia di dunia ini adalah satu nenek moyang. Kebaikan sempurna itu adalah milik Allah SWT, manusia jangan merasa baik, semua saling berbagi, makanya ada identitas. Semua manusia saling bertanggung jawab sesuai dengan porsinya masing-masing. Maka semua bangga dengan simbol bangsa masing-masing, maka kita di Negara Kesatuan Republik Indonesia punya Pancasila,” tambahnya.

Tabligh Akbar Kebangsaan dan Haul Ulama Lampung Tuan Penghulu

Pengasuh Pondok Pesantren Minggir, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menambahkan, kita harusnya lebih bangga dengan bendera kita Merah Putih, sekali lagi kita harus bangga dengan simbol bangsa kita bendera Merah Putih.

“Semua bangsa mempunyai ceritanya masing-masing, kita punya sejarah dengan bangsa masa lalu. Kita adalah bangsa yang kuat, dunia mencatat, bangsa Mongolia di kalahkan oleh bangsa Nusantara. Kita bisa merebutkan kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulu atas jasa para pahlawan Nasional,” tambahnya.

“Kita mempunyai jasa pengislaman di Nusantara, zamannya para wali, agama Islam di Nusantara ini disebarkan oleh jasa-jasa para Walisongo. Oleh karena itu saya berkeinginan, Tabligh Akbar Kebangsaan dan Haul Ulama Lampung Tuan Penghulu disemarakkan lebih meriah pada tahun 2024 yang akan datang, para ulama terdahulu yang telah berjasa penyebaran Islam di daerah ini, maka daerah  tersebut akan mendapatkan barokahnya,” tutupnya.

 

(REDAKSI)