LAMPUNG TENGAH – Khidmat Fatayat Merawat Tradisi Mengawal Transformasi dan Menjaga NKRI tema yang diusung dalam kegiatan Latihan Kader Dasar (LKD) dan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Garda Fatayat NU Lampung Tengah pertama kali digelar di masa kepengurusan sahabat Nur Aini yang dilantik dari bulan Juli 2024 lalu.
Bertempat di komplek Pondok Pesantren Darul Mardiyah Sumber Baru Kecamatan Seputih Banyak kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-kabupaten Lampung Tengah. Dengan jumlah total peserta 52 LKD dan 21 DTD Tiga hari Dua malam acara itu digelar. Kegiatan dimulai hari Selasa Pagi, tanggal (24-26/12/2024).
Upacara pembukaan kegiatan LKD dan DTD dihadiri badan Otonom Nahdlatul Ulama’ baik ditingkat Pimpinan Cabang maupun PAC. Dalam acara tersebut terdapat Pelantikan Lembaga Otonom Pimpinan Cabang Fatayat NU Lampung Tengah seperti; Fordaf (Forum Daiyah), IHF (Ikatan Hafidzah Fatayat), Koperasi Yasmin, Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Fatayat NU. Dilanjutkan dengan Parade Daiyah Fatayat NU Lampung Tengah.
Hal tersebut disampaikan Ketua PC Fatayat NU Lampung Tengah masa khidmat 2024 – 2029, Nur Aini, M.E, pada penutupan pendidikan dan pelatihan dasar Garda Fatayat (Garfa) NU dan Latihan Kader Dasar (LKD), di komplek Pondok Pesantren Darul Mardiyah, Kampung Sumber Baru, Kecamatan Seputih Banyak, Kamis (26/12/2024),
“Kegiatan pelatihan ini sesuai dengan instruksi Pimpinan Pusat Fatayat NU dalam satu materi mencakup 120 menit. Dengan fasilitator yang sudah melaksanakan LKL (Latihan Kader Lanjut) baik tingkat Cabang Maupun Wilayah,” imbuhnya.
Pembaiatan peserta LKD dan DTD Garfa Fatayat NU Lampung Tengah dilaksanakan dini hari dengan didampingi perwakilan Pimpinan Wilayah Fatayat NU Lampung, Sahabat Tisa, Ketua PC Fatayat NU Lampung Tengah, Sahabat Nur Aini, Sekretaris PC Fatayat NU Lampung Tengah, Sahabat Siti Maysaroh, Ketua PAC Seputih Banyak, Sahabat Khoirunnisa dan juga istri Kiai Rusdi Sholeh selaku Pengasuh Pondok Pesantren Darul Mardiyah.
(MARATUS SHOLEKHAH)
