Jejak Dakwah Islam Bumi Lampung – Bagian 1

0
1059
Waliyullah Komering Agung

Syekh KH Abdur Rohim Al kholidi

Oleh :

Saifur Rijal, S.H.I

(Ketua PC Lakpesdam NU Lampung Tengah)

Kelurahan Komering Agung merupakan salah satu Kampung tua yang ada di wilayah Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung.

Kampung tua yang dimaksud adalah Kampung yang sejak awal telah ada, alih-alih sejak zaman nenek moyang, perkampungan penduduk Lampung asli dan bukan kampung asal transmigran.

Di Kelurahan Komering Agung zaman awal telah memiliki berperadaban tinggi, perihal ini dapat terlihat dari jejak bahasa serta adat yang sampai hari ini masih mengakar kuat dimasyarakat Kampung Komering Agung. Namun ditengah peradaban yang telah ada dizaman awal nilai-nilai perilaku yang mencerminkan keagamaan kurang diterapkan dalam keseharian.

Kurun waktu yang tidak sebentar, masa ini pun berjalan, sampai akhirnya datanglah seorang pendatang penyebar agama Islam yang kemudian dikenal dengan Syekh KH Abdur Rohim Al Kholidi.

Berdasar penuturan salah seorang warga setempat yang juga merupakan kerabat dari keturunan Syekh KH Abdur Rohim Al Kholidi yakni Bapak Herman pada 4 April 2020 lalu, ia pun menjelaskan kisah legendaris tersebut.

Syekh KH Abdur Rohim Al Kholidi merupakan pendatang dari tanah Arab (tanpa menyebut Negara) masuk ke Kampung Komering Agung dengan tujuan untuk melakukan syiar ke-Islaman. Sebelum menetap dan akhirnya  wafat di Kelurahan Komering Agung beliau sempat singgah di Aceh dan Padang Sumatera Barat untuk maksud dan tujuan yang sama, yakni dakwah menyebarkan agama Islam.

Syekh KH Abdur Rohim Al Kholidi dikenal sebagai sosok yang sangat berwibawa serta punya kharisma tinggi, berpengetahuan ke-Islaman sangat luas, menguasai dan memahami Alqur’anul Karim serta keilmuan lainnya yang berhubungan dengan agama Islam.

Adapun cara dakwah yang dilakukan di Kelurahan Komering Agung yakni dengan menggelar pengajian atau pengajaran penerapan langsung dalam perilaku keseharian. Sebagai contoh, banyak masyarakat yang datang kepada beliau untuk memperoleh solusi kendala atau permasalahan yang dihadapi.dan disinilah beliau memasukkan nilai ke-Islaman dalam kehidupan bermasyarakat, melalui solusi do’a, wirid-wirid, tirakat dan sejenisnya. Dan Semasa hayat di Kelurahan Komering Agung kelebihan sudah terlihat, terutama dari sisi maqbulnya do’a beliau, khususnya bagi masyarakat sekitar yang memintanya.

Sejak kedatangan Syekh KH Abdur Rohim Al Kholidi di Kelurahan Komering Agung, peradaban yang telah ada namun kurang mencerminkan nilai keagamaan dizaman itu berangsur-angsur berubah, menjadi masyarakat yang lebih baik dalam sisi prilaku bernilai ke-Islaman, tanpa menghilangkan tradisi dan adat yang telah mengakar kuat di Kelurahan Komering Agung.

Dituturkan Bapak Herman, Syekh KH Abdur Rohim Al Kholidi wafat dalam usia ratusan tahun, tepatnya tanggal 2 April 1964 dan dimakamkan di samping masjid Ar Rohim Kelurahan Komering Agung Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Adapun salah satu peninggalan beliau yang menjadi bukti sejarah adalah sebuah tombak yang terawat apik pada keluarga.

Lampung Tengah, 17 April 2020.