LAMPUNG TENGAH – Gelombang teknologi informasi era sekarang nyaris tak terhindarkan, tidak hanya milik para intelektual muda di kampus, yakni para mahasiswa dan dosen, jujur kami akui, para pelajar pun menjadi pengguna fasilitas teknologi paling dominan. Namun demikian, pelajar harus melek media tapi jangan lupakan tradisi yang telah diwariskan para wali dan ulama terdahulu.
Demikian disampaikan Ketua PC IPNU Kabupaten Lampung Tengah, Andi Sobihin, Rabu (30/5) siang, di gedung PCNU Kabupaten Lampung Tengah Jl. Proklamator Raya No 134 Seputih Jaya, Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.
“Kami berharap pelajar-pelajar nahdliyyin jangan asal-asalan mengkonsumsi situs-situs yang beredar didunia maya, rekan dan rekanita harus selektif, hati-hati dengan situs-situs berbau radikal dan konten-konten yang tidak pro kebangsaan, apalagi yang mengandung berita bohong (hoak)”, tutup alumni Fakultas Syariah IAIN Kota Metro Lampung ini.
Ketua PC IPPNU Kabupaten Lampung Tengah, Sinta Nur Baiti, pun ikut menambahkan, sebagai bagian dari generasi millenial, pelajar NU harus cerdas menggunakan media sosial (medsos), gunakanlah medsos untuk menyebarkan kemanfaatan dan kemaslahatan sebanyak-banyaknya, medsos itu hanyalah sarana bukan tujuan.
“Kami berterima kasih kepada Lembaga-lembaga di lingkungan Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah yang telah dilibatkan berpartisipasi dalam agenda pemberdayaan pencerdasan pelajar dan santri di Kabupaten ini, seperti; diskusi dengan mengusung tema “Pemetaan Aliran Keislaman dan Kampanye Islam Ramah di Media Sosial” kerjasama dengan Lakpesdam NU Kabupaten Lampung Tengah dan bedah buku “Santri dan Pendidikan Politik” karya LTN NU Provinsi Lampung sekaligus sosialisasi Pemilu untuk pemilih pemula kerjasama dengan LTN NU Kabupaten Lampung Tengah”, tutup alumni Fakultas Tarbiyah IAIM NU Kota Metro Lampung ini. (Akhmad Syarief Kurniawan)