Peduli Covid-19, NU CARE – LAZISNU Bangunrejo Bagikan 1 Ton Lebih Beras

0
1263

LAMPUNG TENGAH – Bertempat dikomplek Gedung Majelis Wakil Cabang  Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah, jajaran pengurus NU CARE – LAZISNU Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah menyalurkan 1.045 kg beras kepada para lapisan masyarakat yang terdampak Covid 19, Selasa, (21/4) lalu.

Demikian disampaikan Ketua NU CARE – LAZISNU Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah, H. Jalil Abdirahman disela-sela kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, mohon doanya, NU CARE – LAZISNU diwilayah ini kita mulai sejak Januari 2020, dan alhamdulillah setiap bulan kita rutin memberikan beras kepada para fakir miskin dan yatama. Berkeliling dari ranting ke ranting. Kita ingin NU disini benar-benar hadir ditengah masyarakat, “ ujar alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

“Memasuki bulan keempat ini, dalam situasi musibah global Covid 19, NU CARE – LAZISNU Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah menyalurkan 1 ton lebih beras tepatnya 1.045 kg kepada 105 kepala keluarga masyarakat terdampak covid 19,” tambah mantan aktivis PMII Yogyakarta ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para  tokoh masyarakat, aghniya diwilayah Kecamatan Bangunrejo memberi kepercayaan untuk menyalurkan bantuannya sebagian hartanya kepada NU CARE – LAZISNU Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah, “ tutupnya.

Ketua MWC NU NU Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah, H. Arifin, dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi yang luar biasa  dan langkah yang tepat dalam situasi seperti ini kita berbagi lebih banyak kepada masyarakat dan semoga program NU CARE – LAZISNU berkelanjutan dan istiqomah.

Sekretaris NU CARE – LAZISNU Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah, Ilyas Syahroni menambahkan, pada awal Januari 2020 kita memberikan bantuan beras kepada 30 kepala keluarga, Februari 2020 kepada 70 kepala keluarga dan alhamdulilah melonjak menjadi 105 kepala keluarga.

“Tidak hanya bentuk beras saja, kami juga siap menyalurkan dalam bentuk uang tunai kepada para mustahik. Kedepan kita lebih massifkan kotak infak NU (koin NU), potensi warga nahdliyyin di wilayah Kecamatan Bangunrejo ini luar biasa mengingat secara geografis cukup luas.

“Ke depan selain menggali zakat dan shodaqoh, ada potensi yang sangat besar juga yang akan kami digali, untuk menyongsong kemandiriaan ekonomi masyarakat  NU, dan kemandiriaan NU itu sendiri, “tutupnya.

Untuk diketahui, NU Care-LAZISNU adalah rebranding dan atau sebagai pintu masuk agar masyarakat global lebih mengenal Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama. NU Care-LAZISNU berdiri pada tahun 2004 sebagai sarana untuk membantu masyarakat, sesuai amanat Muktamar ke-31 NU tahun 2004 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.

NU Care secara yuridis-formal dikukuhkan oleh SK Menteri Agama No. 65/2005 untuk melakukan pemungutan Zakat, Infak, dan Sedekah kepada masyarakat luas. NU Care-LAZISNU merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan, berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan umat; mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah serta Wakaf (ZISWAF).

NU Care-LAZISNU sudah ada di seluruh daerah di Indonesia dari mulai tingkatan desa sampai dengan pusat. Seluruh kegiatan NU Care-LAZISNU difokuskan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. (TIM LTN NU LAMTENG)