LAMPUNG TENGAH – Jajaran pengurus MWCNU Seputih Agung masa khidmah 2025-2030 menggelar agenda Lailatul Ijtima’ yang digelar pada Sabtu (23/8/2025) malam, di Masjid Hidayatul Muslimin, Dusun 1 Kampung Dono Arum, agenda ini momentum silaturahim sekaligus menjadi ajang dzikir dan kajian keagamaan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris MWCNU Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Ahmad Muhlison, M.Pd, disela – sela agenda Lailatul Ijtima’ MWC NU Seputih Agung, bertempat di Ranting NU Kampung Dono Arum, pada Sabtu (23/8/2025) malam.
“Selepas salat Isya, kegiatan dimulai dengan salat sunnah hajat dan taubat dua rakaat, dipimpin salah satu Mustasyar MWCNU Seputih Agung, KH Ali Nurrohman. Dilanjutkan dengan istighosah bersama Kyai Aziz, serta doa yang dibacakan, Ketua LDNU PCNU Lampung Tengah, KH Chusnan Nawawi, sesi pertama ini menghadirkan suasana religius yang penuh kekhusyukan,” ujarnya.
“Memasuki sesi kedua pukul 21.00 WIB, giliran kader – kader GP Ansor tampil di panggung. Sahabat Ari Nanda memandu jalannya acara dengan apik, sementara sahabat Irpansyah melantunkan ayat suci Al-Qur’an sebagai qori. Kehadiran dua kader muda ini menegaskan bahwa regenerasi NU berjalan dinamis,” tambahnya.
Rangkaian acara semakin meriah dengan paduan suara Muslimat NU dan Fatayat NU yang membawakan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathan, dan Sholawat Nahdliyyah. Perpaduan suara ibu-ibu Muslimat NU dan remaja Fatayat NU menghadirkan energi kebersamaan yang memantapkan semangat jamaah.
Dalam sambutan, ketua panitia, Ustadz Edi Susanto, menyampaikan bahwa kegiatan jamiyyah perkumpulan ke-NU-an di Kampung Dono Arum sudah terbangun secara rutin, mulai dari khataman Al-Qur’an, kajian kitab Al-Hikam, hingga pembelajaran lintas usia. Menurutnya, hal itu untuk memperkuat kualitas kader NU agar tidak sekadar berfokus pada kuantitas.
Kepala Kampung Dono Arum, Purwadi, menyatakan dukungan penuh atas kegiatan-kegiatan jamiyyah perkumpulan ke-NU-an yang menurutnya membawa dampak positif bagi masyarakat. Hal serupa ditegaskan Kyai Umar, Wakil Ketua MWCNU Seputih Agung, yang mengajak seluruh banom untuk selalu solid dan memperluas khazanah keilmuan warga NU.
Puncak kegiatan adalah bahtsul masail yang dipimpin Kyai Rian Tauqiqurrohman dan Kyai Imam Nasruddin dengan moderator Kyai Toha. Forum ini membahas berbagai persoalan fiqih yang sering ditemui jamaah sehari-hari, seperti qunut nazilah dan salat sunnah qabliyah Jumat.
Salah satu pengurus UPZISNU MWCNU Seputih Agung, Muslihun, menyampaikan, selain kontribusi tenaga dan peran aktif banom, lebih dari itu, acara ini menunjukkan kuatnya peran badan otonom NU, khususnya GP Ansor, Muslimat NU, dan Fatayat NU, dalam menggerakkan kegiatan ke-NU-an di tengah masyarakat. Kegiatan ini juga mendapat dukungan materiil. Pengurus Ranting GP Ansor Dono Arum menyumbangkan Rp. 850.000, sedangkan UPZISNU memberikan Rp. 1.500.000, dukungan ini menegaskan budaya gotong-royong keluarga besar NU.
Acara ditutup dengan doa oleh Wakil Syuriah PCNU Lampung Tengah, KH Slamet Anwar, S.Pd.I, sebelum jamaah menikmati santap malam bersama sekitar pukul 23.10 WIB. Malam itu, Ranting NU Dono Arum benar-benar menjadi panggung kebersamaan seluruh unsur, antaralain; GP Ansor, Muslimat NU, dan Fatayat NU dalam menggerakkan NU di tingkat akar rumput.

(REDAKSI)


























