Katib Syuriah PBNU, KH. Muhyidin Thohir, M.Pd.I : Sistem Kaderisasi Yang Telah Diputuskan Oleh PBNU Harus Di Jalankan

0
273
Ketua PWNU Lampung, Prof. Dr. KH. M. Mukri, M.Ag dan Wakil Sekretaris PWNU Provinsi Lampung, KH. Muhyidn Thohir, M.Pd.I, keduanya mundur dari PWNU Lampung masa khidmat 2018-2023

LAMPUNG TENGAH – Mulai terhitung sejak Rabu (7/9/2022) Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, KH. Muhyidn Thohir, M.Pd.I mengundurkan diri, dikarenakan ditunjuk oleh Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf masuk dalam jajaran pengurus PBNU masa khidmat 2022-2027, diposisi sebagai salah satu Katib Syuriah PBNU.

Melalui sambungan telpon seluler, Jumat (9/9/2022) pagi, ada beberapa hal yang ia sampaikan ke PWNU Provinsi Lampung pasca mengundurkan diri sebagai  Wakil Sekretaris PWNU Provinsi Lampung, pertama, PWNU Provinsi Lampung harus bisa melaksanakan program-program atau agenda yang strategis baik untuk jam’iyyah perkumpulan Nahdlatul Ulama, umat, bangsa dan negara.

Kedua, Dosen IAIM NU Kota Metro ini juga berpesan, PWNU Provinsi Lampung dan seluruh PCNU se Provinsi Lampung pada 13 Kabupaten dan 2 Kotamadya ini harus koheren dengan PBNU, bahkan hingga MWCNU, Ranting NU, dan Anak Ranting NU-nya.

Ketiga, NU di Provinsi Lampung bersama Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NU di pulau Jawa masuk klasifikasi 1, maka harus menunjukan kinerja dan kerja-kerja perkumpulan yang nyata dan sesuai dengan peraturan perkumpulan Nahdlatul Ulama hasil Konferensi Besar tahun 2022 di Jakarta pada 19-21 Syawal / 20-22 Mei 2022 lalu,” tambahnya.

Katib Syuriah PBNU, KH. Muhyidin Thohir, M.Pd.I

“Kami berdua, Ketua PBNU, Prof. Dr. KH. M. Mukri, M.Ag dan saya memberi contoh agar PWNU Provinsi Lampung dan seluruh PCNU se Provinsi Lampung khususnya mentaati AD/ ART dan peraturan perkumpulan Nahdlatul Ulama tidak boleh rangkap jabatan, dan hendaknya dilakukan oleh PWNU DAN PCNU juga” jelasnya.

keempat, Sistem kaderisasi yang telah diputuskan oleh PBNU harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan maskimal, secara menyeluruh mulai ditingakt MWCNU dan Ranting NU melaksanakan agenda kaderisasi Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU),” imbuhnya.

Alumni Pondok Pesantren Raudlatul Sholihin Purwosari, Kecamatan Padangratu, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung ini juga berpesan, proses pendidikan kaderisasi yang massif adalah salah satu kunci keberhasilan dan jalannya roda perkumpulan Nahdlatul Ulama, berjamiyyah pada perkumpulan Nahdlatul Ulama harus dengan ikhlas untuk berkhidmah supaya mendapatkan hasil yang bahagia baik di dunia dan ahirat.

Katib Syuriah PBNU, KH. Muhyidin Thohir, M.Pd.I

“PCNU se Provinsi Lampung pada 13 Kabupaten dan 2 Kotamadya ini harus melaksanakan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) 1 kali minimal dalam setahun dan level PWNU melaksanakan PMKNU 2 kali dalam setahun, saya yakin jika proses kaderisasi pada perkumpulan Nahdlatul Ulama berjalan dengan baik maka konsolidasi jam’iyyah dalam menyambut Satu Abad NU ini akan jalan dengan sendirinya dibidang apapun,” tutupnya.

Sebagaimana diberitakan dilansir oleh NU Online Lampung, Rabu (7/9/2022) Ketua PWNU Lampung, Prof. Dr. KH. M. Mukri, M.Ag dan Wakil Sekretaris PWNU Provinsi Lampung, KH. Muhyidn Thohir, M.Pd.I, keduanya mundur dari kepengurusan PWNU Lampung masa khidmat 2018-2023, pada rapat gabungan Syuriah dan Tanfidziyah PWNU Lampung di Hotel Bukit Randu, Kota Bandar Lampung, selanjutnya Ketua PWNU Lampung di isi oleh Pelaksana Harian (Plh), Prof. H. Alamsyah.

(REDAKSI)