LAMPUNG TENGAH – Momentum istimewa ditahun 2019 ini adalah adanya dua badan otonom Nahdlatul Ulama yang cukup muda dalam perayaan Hari Lahir (Harlah) – nya,yakni Harlah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke 65 dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke 64.
Seperti dilontarkan Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah, Rahmat Basuki, disampaikan disela- sela Konfercab IPNU XVI dan IPPNU XV Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (2/3) lalu, baginya, IPNU adalah gerbang pertama proses kaderisasi di jamiyyah Nahdlatul Ulama, proses kaderisasi di IPNU berdampak pada kualitas bagaimana wajah NU pada masa yang akan datang.
“Menjadi kader NU jangan pernah takut salah. Dengan tagline Belajar, Berjuang dan Bertaqwa seharusnya memacu kader-kader NU terus menerus berproses dengan baik dan benar agar menjadi aktifis yang dapat meneruskan perjuangan Ulama-Ulama NU, membesarkan Nahdlatul Ulama dan memakmurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia” tambah alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta dan mantan Ketua PC IPNU Lampung Tengah 2009 – 2011 ini.
“IPNU sebagaimana seharusnya pemuda idaman, harus mampu memupuk diri untuk terus belajar sehingga mampu menyatakan diri sebagai sesungguhnya pemuda adalah diriku sendiri, bukan karena orang tuaku atau siapapun selain diriku sendiri” tutup alumni pesantren Ash Shidiqqi Dusun Sragen Kampung Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah ini.
Bagi Wakil Sekretaris Lakpesdam NU Kabupaten Lampung Tengah Dedi Kurniawan, ditempat yang sama menyampaikan, semoga dalam proses ber-IPNU diusia yang cukup matang ini bisa melahirkan kader-kader yang lebih baik demi kemajuan bangsa dan negara. Menjadi pemimpin di negeri ini perlu orang yang nasionalis dan agamis, salah satunya adalah lahir dari kader – kader IPNU.
“dan yang tak kalah penting adalah, kader IPNU mampu menjadi garda terdepan dalam memerangi radikalisme, terorisme, hoak, dan yang lebih masif melakukan kaderisasi di level sekolah / madrasah, khususnya di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Lampung Tengah” tutup alumnus Fakultas Syariah IAIN Kota Metro Propinsi Lampung dan mantan Ketua PC IPNU Lampung Tengah 2011 – 2013 ini.
Sedang Dosen UNU Lampung, Wiwin Rita Sari, menambahkan, dimomen Harlah IPPNU ke 64 ia berharap, semua pelajar putri NU di daerah – daerah, dengan menjadi bagian dari kader IPPNU semoga semakin punya semangat (ghirah) yang tinggi untuk menjalankan peran sebagai pelajar, tekun dan termotivasi untuk berpendidikan setinggi-tingginya.
“Menjadi bagian generasi milenial yang produktif namun tetap mengedepankan akhlakul karimah / adab, dan ketika berada dilingkungan masyarakat ikut serta merawat tradisi Aswaja an Nahdliyyah yang telah diwariskan oleh para ulama terdahulu” tutup alumnus Fakultas Tarbiyah IAIM NU Kota Metro Propinsi Lampung ini.(Tim LTN NU Lampung Tengah)