LAMPUNG TENGAH – Ngaji malam ini menjelaskan tentang QS Ali Imran ayat 14, didalam ayat tersebut memberikan pesan bahwa, manusia di dunia ini oleh Allah SWT dihiasi dengan kesenangan yang terdiri dari beberapa hal, antaralain; perempuan, anak, emas, perak, kendaraan, hewan ternak, sawah atau ladang.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Dusun Kauman, Kampung Kotagajah, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, Dr. KH. Andi Ali Akbar, M. Ag, dalam Ngaji Rutinan Tafsir Jalalain, Jum’at, (1/11/2024) malam, di Masjid Agung Ash Sulaha, Kampung Kotagajah, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah.
Gus Andi, sapaan akrabanya sehari-hari, melanjutkan, kesenangan itu semua jika tidak dikelola dengan hati – hati hanya akan menjadi kesenangan atau keindahan syahwat duniawi saja.
“Oleh karena itu bermacam – macam kesenangan yang terdiri ada beberapa hal, antaralain; perempuan, anak, emas, perak, kendaraan, hewan ternak, sawah atau ladang tersebut bisa sesuai dengan tingkatannya masing – masing. Pertama, darurat, memang betul – betul sangat dibutuhkan, misalkan jika laki – laki sudah mampu maka segera menikahlah. Kedua, hajat. Ketiga, manfaat, jika manusia sudah tercukupi semua kebutuhan tersebut maka jangan lupa bershadaqah. Keempat, ziinah, bisa menimbulkan syahwat, dan kelima, fudhul, yang tidak diperbolehkan atau diharamkan.
Wakil Katib Syuriah PWNU Lampung ini menambahkan, hadirnya anak, dan itu semua bisa menjadikan kita qurrota a’yun (yang menyejukkan mata), tapi hati-hati anak itu bisa menjadikan kita pelit, bisa menyebabkan kita penakut, sekaligus optimis, juga tidak menyebabkan orang tua susah, karena terus akan mendoakan orang tuanya. Tapi yakinlah itu semua di sisi Allah SWT adalah tempat kembali, semuanya itu menjadi prioritas tujuan akhirat.
Alumnus Doktoral UIN Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur ini pada ayat selanjutnya menjelaskan, katakanlah manusia akan kekal di akhirat, dan perempuan semuanya akan suci dari haidh, dan lain-lain, jadikan itu semua sebagai tujuan akhirat, nanti semuanya di surga akan di langgengkan di surga, yang mengalir dibawahnya sungai-sungai.
“Para ulama ada yang menyampaikan, bahwa orang – orang yang dekat dengan Allah SWT itu antara lain dengan cara; murah hati, loman (suka memberi orang lain), berakhlak karimah dengan sesama, dan tawadhu (rendah hati),” tutup Penulis buku Prinsip-Prinsip Dasar Transaksi Syariah, penerbit; Yayasan Blokagung, Banyuwangi, Press, tahun terbit; Mei 2014.
(REDAKSI)