Berikut Susunan Pengurus Cabang Korps PMII Putri Lampung Tengah 2018 – 2019

0
3483
PC KOPRI Lampung Tengah

LAMPUNG TENGAH – Sejarah organisasi yang bernama Korp PMII Putri yang disingkat KOPRI mengalami proses yang panjang dan dinamis. KOPRI berdiri pada Kongres III PMII pada tanggal 7 – 11 Februari 1967 di Malang, Jawa Timur dalam bentuk Departemen Keputrian dan lahir bersamaan dengan Mukernas II PMII di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 25 September 1967. Dengan ketua KOPRI Ismi Maryamah BA dan sekretaris Maryamah BA. Semula KOPRI Pusat berkedudukan di Jakarta, kemudian berdasarkan keputusan MUBES I PMII di Garut, Jawa Barat pada tanggal 20-27 Januari 1969, dipindahkan ke Surabaya, Jawa Timur, yang operasional/pengelolaan selanjutnya diserahkan kepada PW PMII Jawa Timur. Munas KOPRI yang pertama dilaksanakan di Makasar, Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25-30 April 1970, bersamaan dengan pelaksanaan Kongres IV PMII.

Kemudian pada periode 1973-1988 KOPRI bubar. Hal ini disebabkan karena selama periode 1970-1973 PP KOPRI tidak pernah mengadakan kegiatan dan dinilai gagal, yang klimaksnya mereka tidak mampu membuat Laporan Pertanggungjawaban pada Kongres V PMII di Ciloto Jawa Barat tahun 1973. Dengan ketua KOPRI saat itu Adibah Hamid. Pada Kongres V ini tidak ada satu orangpun pengurus PP KOPRI yang hadir, sehingga Kongres mengeluarkan Pernyataan Ciloto, Jawa Barat yang isinya meminta pengurus KOPRI mengadakan Mubes khusus KOPRI dengan limit waktu enam bulan.

KOPRI dibentuk kembali pada Kongres IX PMII di Surabaya Jawa Timur, tahun 1988 dengan ketua Khofifah, sekretaris Ulha Soraya. Sampai pada Kongres XII PMII di Kota Medan, Sumatera Utara, tahun 2000, KOPRI bubar kembali. Dengan ketua KOPRI saat itu Luluk Hur Hamidah, sekretaris Wahidah Suaeb. KOPRI dibubarkan berdasarkan hasil voting, yang berbeda hanya satu suara. Merasa pengalaman pahit itu terasa, bahwa kader-kader perempuan PMII pasca Kongres di Kota Medan Sumatera Utara mengalami stagnasi yang berkepanjangan dan tidak menentu, maka oleh sebab itu kader-kader perempuan PMII menganggap perlu dibentuknya wadah kembali, Kongres XIII di Kutai Kertanegara Kalimantan Timur, pada tanggal 16 – 21 April 2003 sebagai momentum yang tepat untuk memprakarsai adanya wadah, maka terbentuklah POKJA Perempuan dan kemudian lahirlah kembali KOPRI di Jakarta pada tanggal 29 September 2003 dengan ketua KOPRI Winarti dan sekretaris Nina Hunainah pada periode kepengurusan Abdul Malik Haramain 2003-2005.  (Alfas, Fauzan, 1993, Buku Pedoman Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Malang, Jawa Timur).

Berikut Susunan Struktur Pengurus Cabang Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI) Kabupaten Lampung Tengah, masa khidmat 2018 – 2019, yang telah dilantik beberapa waktu lalu, pada Ahad, (2/12/2018) .  

Ketua              : Sulis Wahyuningsih

Sekretaris        : Desi Larasati

Bendahara       : Bety Suzanah

Biro-biro:

  1. Biro kaderisasi dan advokasi

Nur Hidayanti

Helmiyana Sholihah

  1. Biro pengembangan media teknologi dan informasi

Nurul Mawaddah

Hafifah

  1. Biro pengembangan ekonomi, kreativitas dan sosial budaya

Bela Maelasari

Eti Sulistio Warni

  1. Biro pengembangan kajian intelektual dan kajian agama

Aimatus Syarifah

Khusnul Khotimah

(Tim PC LTN NU Lampung Tengah)